Belajar Percaya Diri dan tidak Minder

Saya ingin bertanya pada hidup ini apakah kesuksesan itu hanya untuk orang orang yang ada(kaya) orang orang yang mempunyai bakat,dan bagaimana dengan orang yang tidak mempunyai bakat yang tidak lebih.Apa yang akan terjadi dengan orang itu?sukses atau miskin?Itu semua tergantung dari kita sendirinya seberapa besar usaha kita untuk mendapatkan kesuksesan.Alloh adalah Tuhan Maha Adil Dia akan memberikan balasan kepada orang orang yang selalu berusaha dan bekerja keras  dengan balasan yang setimpal.

Waktu SD dulu saya tidak mempunyai bakat apapun,saya ingat pada saat saya mengikuti lomba Voly dan main bola antar SD saya sangat begitu tidak mahir dalam permainan itu,karena saya tidak terlalu begitu suka dalam bidang olahraga sehingga teman teman banyak yang kesal dan guru olahraga pun mengatakan sesuatu yang tidak enak dan membuat saya sakit hati.

Beranjak ke MTS,saya ditanya sama salah satu guru "adek bisa maen voly atau main bola?" saya bingung harus jawab apa,soalnya saya tidak mahir dalam bermain itu.Ya sa bilang sedikit bisa lah,karena waktu SD dulu saya suka ikutan olahraga voly.Saya sempat minder pada waktu itu,apa yang harus kulakuakan?saya tak mempunyai bakat apaun,bingung.Sambil berjalannya waktu,akibat dari kekurangan ku itu saya selalu di ejek oleh teman teman (ejekannya sama dengan guru SD dulu) disebut kuper lah,mungkin saya begitu karena saya tidak percaya diri,jadi saya jarang ngumpul,main sama teman teman.

Saya selalu iri melihat orang lain yang mempunya bakat lebih.Tapi saya bangga dengan keunggulan akademis saya yaitu ternyata pertama masuk kelas satu MTS saja saya sudah bisa mendapatkan Ranking 1 terus sampai kelas tiga saya pernah mendapatkan beasiswa untuk meperingan biaya UJIAN (wah wah ga nyangka juga).Itulah keunggualan saya dari teman teman lainnya.

Akibat dari sifat tidak percaya dan selalu minder,ketika saya diperintahkan oleh wali kelas untuk memimpin upacara,saya tidak bisa menolaknya dan akhirnya pada saat itu semua tubuh saya gemetar dan mulai bercucuran keringat yang banyak.Sedangkan teman teman yang lainnya tidak (huh kejadian yang sangat memalukan).Saya mencoba untuk percaya diri tapi sangat susah sekali,karena sifat kelakuan sikap pada waktu SD masih melekat.

Sekarang saya mulai menginjak SMA,dimana saya harus mencari jati diri saya siapa saya sebenarnya?.Sebenarnya saya ingin sekali masuk SMA daripada SMK,why?karena saya tidak ahli di SMK.Saya di sekolah kan ke SMK karena kemauan orang tua dan kakak saya.Jadi saya bingung keahlian bidang apa yang harus saya ambil.Baiklah saya terima jika itu kemauan mereka,mungkin saya bisa menggali keahlian ku itu apa.Pada saat masuk SMK saya berniat mengubah sikap prilaku sikap saya supaya tidak ada yang mengejek saya lagi.Namun semua usaha yang kulakukan untuk berubah itu sia sia karena ternyata sifat itu masih melekat di diri saya.Saya bingung ,saya malu harus bagaimana lagi cara menyembunyikan kekurangnaku itu.Dan lama kelamaan itu saya anggap tidak masalah karena saya mulai terbisa dengan hal itu.Di masa masa ini sifat iri terbesar ku muncul,ketika saya melihat teman teman yang ahli di bidang olahraga (dalam pikiranku "kenapa saya tidak bisa melakukan apa yang dia lakukan?padahal jika diukur dari badan saya cukup untuk menjadi olahragawan) kemudian saya melihat teman yang mempunyai bakat bakat yang lainnya,waw dari situ lah saya selalu bertanya tanya kenapa saya tidak seperti mereka.Mungkin saya ahli nya hanya dalam bidang akademis saja.Dan kini saya harus bisa menerima apa adanya,harus bisa bersyukur bahwa mungkin otak saya lebih dari yang lainnya.Ini lah saya,saya tidak perlu mencoba untuk menjadi orang lain.Jalani lah dan kembangkan apa yang saya bisa.

Semua orang mempunyai bakat bakat yang berbeda dan mempunyai keahlian di bidangnya masing masing yang dikaruniai oleh Alloh.Jadi kita jangan saling meremehkan,karena mungkin saja bakat orang lain tidak ada pada diri kita.Mungkin dia lebih unggul dari bidang itu daripada kita.

Kita cukup Jadi Diri sendiri saja jangan bersikeras untuk menjadi orang lain,karena menurut saya itu sangat melelahkan.Kita terima dan jalani apa yang sudah kita dapat.

Tidak semua orang yang mempunyai bakat yang bagus bisa menjadi orang yang sukses,kesuksesan ditentukan oleh Alloh dan kita harus berusaha mengembangkan keahlian kita.